:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5212514/original/008785500_1746616350-ww.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Dunia kita sedang menghadapi tsunami data, dengan hampir sebagian besar informasi digital membutuhkan solusi penyimpanan data jangka panjang yang handal. Di tengah kebutuhan yang terus meningkat ini, sebuah teknologi revolusioner muncul sebagai alternatif yang menjanjikan. Cerabyte, perusahaan rintisan asal Jerman, telah mengembangkan media penyimpanan data berbasis kaca keramik yang diklaim mampu bertahan hingga 5.000 tahun, mengalahkan ketahanan semua solusi penyimpanan konvensional yang ada saat ini.
Teknologi penyimpanan data konvensional seperti hard disk, SSD, atau bahkan pita magnetik memiliki keterbatasan umur simpan yang relatif singkat, biasanya hanya beberapa dekade. Hal ini memaksa organisasi untuk melakukan migrasi data secara berkala, proses yang tidak hanya mahal tetapi juga berisiko terhadap integritas data. Media penyimpanan data berbasis kaca keramik dari Cerabyte hadir sebagai jawaban atas tantangan ini, menawarkan ketahanan ekstrem bahkan dalam kondisi lingkungan yang paling menantang.
Apa yang membuat teknologi penyimpanan data ini begitu istimewa adalah kemampuannya untuk menahan kondisi ekstrem yang akan menghancurkan media penyimpanan biasa.
Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya, pada Rabu (7/5).
Teknologi Di Balik Kaca Keramik
... Selengkapnya
Kaca keramik buatan Cerabyte bukanlah teknologi penyimpanan biasa. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2022 ini menggunakan lapisan keramik ultra-tipis – hanya setebal 50 hingga 100 atom – yang diaplikasikan pada substrat kaca. Proses penulisan data dilakukan menggunakan laser femtosecond yang membuat lubang-lubang berukuran nanoskala pada lapisan keramik, menyimpan informasi dalam bentuk fisik yang hampir abadi.
Setiap chip kaca berukuran 9 cm² dapat menyimpan hingga 1 GB informasi per sisi, dengan kecepatan penulisan mencapai dua juta bit per pulsa laser. Pendekatan penyimpanan data ini mirip dengan hieroglif kuno, namun dengan kepadatan informasi yang jauh lebih tinggi. Tidak ada "sains misterius" di balik ketahanan media ini – kaca secara alami tahan terhadap penuaan dalam kondisi 'penyimpanan dingin' yang baik, dan seperti yang ditunjukkan dalam demonstrasi Cerabyte, dapat bertahan dari direbus dalam air garam maupun dipanggang pada suhu tinggi.
Lapisan keramik ultra-tipis ini menyimpan data yang dicetak melalui lubang-lubang berukuran nanoskala yang dibuat dengan laser femtosecond. Media penyimpanan ini secara alami tahan terhadap korupsi dari kecelakaan umum dan bencana alam yang melibatkan api, air, radiasi, atau EMP (Electromagnetic Pulse). Kita tidak akan mengharapkan penyimpanan berbasis kaca mengalami korupsi data pada suhu yang jauh lebih rendah dari titik lelehnya (sekitar 1.400 derajat Celsius atau setara dengan 2.552 derajat Fahrenheit).
Meskipun Cerabyte belum mengungkapkan bagaimana lapisan keramik atau ikatannya dengan kaca akan bertahan terhadap guncangan fisik, ketahanan media terhadap bahaya lingkungan sudah jelas. Dalam salah satu uji durabilitas, media ini direbus dalam air garam selama berhari-hari (cukup lama hingga menyebabkan ketel itu sendiri terkorosi) dan dipanggang pada suhu tinggi, namun data tetap dapat dibaca dengan sempurna setelahnya.
Potensi Revolusioner untuk Arsip Digital
Ambisi Cerabyte tidak hanya terbatas pada ketahanan. Startup ini juga bertujuan untuk menurunkan biaya penyimpanan arsip menjadi kurang dari $1 per terabyte (sekitar Rp16.968 per terabyte berdasarkan kurs terbaru) pada tahun 2030 – target yang bisa mengubah ekonomi retensi data jangka panjang secara dramatis. Dengan biaya pemeliharaan yang minimal dan tidak memerlukan migrasi data reguler, teknologi ini bisa menjadi solusi ideal untuk arsip digital yang membutuhkan penyimpanan lintas generasi.
Peta jalan perusahaan ini mencakup slide kaca dan CeraTape, format pita dengan kapasitas skala exabyte yang dirancang untuk terintegrasi dengan sistem perpustakaan robotik yang sudah ada. Ini menunjukkan bahwa Cerabyte tidak hanya fokus pada teknologi media penyimpanan baru, tetapi juga mempertimbangkan kompatibilitas dengan infrastruktur yang sudah ada, memudahkan adopsi oleh industri.
Tidak seperti metode arsip lainnya – pita magnetik, hard drive, atau bahkan disk optik, yang semuanya mengalami degradasi selama beberapa dekade – pendekatan keramik-pada-kaca Cerabyte menjanjikan untuk menghilangkan kebutuhan akan migrasi data reguler atau pemeliharaan yang menghabiskan energi. Ini adalah aspek penting mengingat kebutuhan global untuk solusi penyimpanan data yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Demonstrasi Cerabyte telah menarik perhatian pada acara-acara industri, di mana kemampuan untuk mengambil data setelah uji tekanan ekstrem telah mengesankan para pengamat. Potensi untuk menyimpan data selama ribuan tahun tanpa degradasi kualitas membuka kemungkinan baru untuk pelestarian pengetahuan manusia, arsip budaya, dan informasi penting lainnya untuk generasi masa depan.
Leave a Reply